April 7, 2013

Tribute to Takahashi Minami #5 - 2010

Mari kita mulai lagi~~~

"Napak Tilas Perjalanan Takahashi Minami : Lima Hari Pembahasan SPECIAL !!"
*・゜゜・*:....:*’(**)’*:.. ..:*・゜゜・*

Sudahkah kalian membaca episode keempat dari sejarah Takamina ini?? Kalau belum maka kalian bisa terbang dulu ke halaman Episode 4 Tribute to Takahashi Minami #4 - 2008 s/d 2009 sebelum membaca lanjutannya di episode kali ini.

Selamat menikmati episode kelima dari sejarah Takamina di AKB48~!! 

♪♪( ´  ` )

(Note: Tulisan di blog ini hanya akan membahas Takamina, dan melewatkan kejadian-kejadian penting lainnya di tahun ini. Jika ingin membaca sejarah AKB48 yang lengkap, belilah buku INI)
____________________________________________________


Takamina Awal Tahun 2010


Sepanjang tahun 2010, popularitas AKB48 meledak. Single demi single baru terus diluncurkan dan semuanya menjadi best seller dan karenanya sudah menjadi semacam tradisi bagi AKB untuk tampil di Kouhaku Uta Gassen tahun ini. Sister group SKE48 dan NMB48 pun turut mengikuti kepopuleran dari sang kakak kandungnya. Semakin banyak tawaran yang mengalir ke para member untuk mengadakan konser, bermain di beberapa drama, membintangi film dan iklan, dan muncul untuk mengisi beberapa program di berbagai acara TV.

Susunan member terpilih untuk mengisi single ke-17 AKB48 berjudul “Heavy Rotation” ditentukan dengan diadakannya pemilu kedua yang diselenggarakan pada tanggal 9 April 2010. Tajuk dari pemilu kali ini adalah : AKB48 17th Single Senbatsu Sousenkyou “Kaasan ni Chikatte, Gachi Desu!”

Seperti tahun sebelumnya, para member golongan Kami-Seven dapat mempertahankan peringkat mereka, walaupun mengalami saling tukar posisi. Dan yang menjadi center untuk single Heavy Rotation ini adalah Oshima Yuko. Sedangkan Maeda Atsuko harus puas berada di posisi kedua. Single-nya sendiri dirilis pada tanggal 18 Agustus 2010 dan terjual sebanyak 879 ribu kopi lebih dan tentu saja lagi-lagi menempati peringkat 1 di Oricon Weekly Singles Chart. Lebih jauh lagi, lagu ini kelak akan banyak dikenal sebagai salah satu lagu ikonik AKB48 dimana-mana. Begitu mendengar alunan Heavy Rotation, maka AKB48 yang terbayang di pikiran.

Posisi Takamina di jajaran Kami-7 kali ini tak tergoyahkan. Gadis yang dijuluki sebagai “Hati dari AKB” ini berdiri dengan bangga dan mengungkapkan perasannya, di posisi berapapun dia berada, tidak terlalu berarti. Baginya Takahashi Minami, adalah Takahashi Minami. Selebihnya dalam pidato singkatnya, dia juga mengungkapkan, “Saya tidak punya apapun yang bisa membuat saya melebihi yang lain, namun saya harus tetap menjadi seorang penyanyi. Hanya itu saja yang membuat saya tidak boleh menyerah. Ekspektasi dari kalian semua selalu mendukung kami, dan sampai kapanpun juga saya akan terus membuat team ini menjadi lebih baik sebaik mungkin dengan sekuat tenaga dan segenap jiwa hingga nyawa kami habis sekali pun. Perasaan cinta saya pada AKB, tidak akan ada seorang pun yang dapat mengalahkannya!”

Takamina saat berpidato di Sousenkyou Senbatsu 2010
Dan esoknya di blog resminya, Takamina kemudian menambahkan: "Aku tak sedih, tapi aku bersyukur atas semua ini. Semuanya lihatlah! Takahashi akan segera POWER UP!" yang ditujukannya pada semua fansnya.

29 Juli 2010, terjadi satu berita yang cukup mengagetkan semua fansnya. Awalnya para fans mulai dapat mencium ada yang tidak beres karena setelah teater pada hari itu, Takamina yang biasanya selalu ada untuk sesi high touch tidak terlihat dimana pun. Siang hari tanggal berikutnya pun ia tidak terlihat di live show PON!. Semenjak itu mulai beredar rumor yang tidak mengenakkan di kalangan fans, dan kekhawatiran mereka pun terbukti.

Untuk pertama kalinya, Takamina ambruk pingsan di belakang panggung setelah selesai melakukan teater setlist A6. Rumor lain menambahkan bahwa begitu bahayanya kondisi yang dialaminya membuat situasi di balik panggung menjadi sangat kacau, dan memaksa para staf untuk langsung tergesa-gesa melarikannya ke rumah sakit terdekat. Ia pingsan selama semalam, dan harus menginap di rumah sakit, namun pada hari kedua diperbolehkan untuk pulang.

Sejujurnya bukan kali ini saja ada member yang kolaps di belakang panggung setelah menjalani hari-hari teater yang sangat melelahkan atau malah hampir pingsan saat sedang tampil sekali pun. Namun, dalam kasus ini yang pingsan adalah seorang leader seperti Takamina. Tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin AKB48 dan Team A, promosi single Ponytail to Shushu dan Heavy Rotation kemana-mana, promosi single sub-unit Team Dragon (untuk OST anime Dragon Ball Kai) dan single No3b yang baru, serta kegiatan barunya dalam rakugo (pencerita komedi ala Jepang), saling tumpang tindih dan pada akhirnya berdampak pada ambruknya sang pemimpin.

Guru rakugo Takamina sendiri mengakui bahwa sudah sejak beberapa lama ia menyadari bahwa gadis itu benar-benar sedang berada di bawah tekanan yang tidak normal. Sudah beberapa kali sang guru mencoba membujuknya untuk mengambil istirahat sejenak dari latihan rakugonya dan konsentrasi dulu pada aktivitas teaternya. Namun seperti yang diketahui oleh para member dan fans, bahwa sekali Takamina bekerja maka ia akan memaksakan diri sampai batas diri tertingginya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Meskipun sampai pada hari itu belum ada satu pihak/ blog pun yang mengkonfirmasi hal tersebut. Namun indikasi terkuat dari kebenaran peristiwa ini, bisa ditilik dari salah satu postingan blog milik Nakagawa Haruka, meskipun dia memposting pada tanggal 28 Juni 2010, yang tidak biasanya terlihat begitu serius. Adapun postingan-nya berbunyi demikian: “Kehadiran Takamina telah menginspirasi saya untuk berusaha lebih keras lagi di sesi lesson”. Banyak fans meyakini bahwa Harugon, panggilan akrab Nakagawa Haruka, sudah menyadari keanehan kondisi Takamina sejak hari sebelumnya.

Pada akhirnya, Takamina yang kita kenal ternyata memang tetap seorang Takamina yang keras kepala, yang suka menanggung beban impiannya dan impian banyak orang lain yang tertuju padanya. Bahkan demi meluluhkan hatinya untuk tidak terlalu banyak mengambil pekerjaan, ‘sang adik tercinta’ sampai diam-diam belajar pada guru rakugo Takamina dan memberi kejutan padanya yang kemudian berhasil memaksanya merelakan tugas surprise event single terbaru No3b kepada Minegishi Minami.

Sementara itu, formasi senbatsu untuk single terakhir yang akan dirilis AKB48 di tahun 2010 ini ditentukan melalui sebuah event yang disebut Janken Senbatsu Tournament. Artinya, member yang akan masuk dalam media senbatsu untuk single ke-19 ini akan dipilih menggunakan kompetisi suit ala Jepang (batu-guntiing-kertas). Janken Senbatsu Tournament sendiri diputuskan akan diadakan pada tanggal 21 September 2010 di gedung Nippon Budoukan.

Sayangnya, Takamina tidak memiliki cukup banyak keberuntungan di turnamen ini karena harus langsung gugur melawan Nakatsuka Tomomi di pertandingan pertama. Nakatsuka yang merupakan salah satu member dari Team K sendiri menjadi juara #9 di turnamen ini dan berhak dimasukkan dalam media senbatsu single ke-19 ini.

Takamina melawan Nakatsuka Tomomi di Janken Senbatsu 2010
Seakan melengkapi semua berita baik yang membanjiri AKB48, pada akhir tahun 2010 ini untuk pertama kalinya mereka mendapatkan kualifikasi dan diberikan tawaran untuk masuk menjadi nominasi untuk memperebutkan salah satu titel paling bergengsi di industri musik Jepang: Japan Record Awards. Sebenarnya hal itu pun selaras dengan salah satu impian tingkat lanjut mereka, setelah mampu menjadi langganan event Kouhaku Uta Gassen, yaitu menjadi idol group perempuan pertama dalam sejarah musik Jepang yang mampu memenangi penghargaan Japan Record Music Award tersebut.

Awalnya muncul keraguan untuk turut serta dalam ajang penghargaan itu. Salah satu diantaranya adalah bahwa banyak nama-nama besar bergabung di ajang tersebut, dan AKB48 hanyalah pendatang baru. Dan karena penjualan CD bukanlah satu-satunya kriteria yang diukur, maka meskipun AKB48 memang telah mencatat penjualan yang luar biasa besarnya, hal itu bukan menjadi jaminan pasti akan menang. Namun demikian, mereka tetap memutuskan untuk menerima tantangan tersebut pada Japan Record Award 52nd dengan menominasikan single ke-18 mereka: “Beginner”.

Apa yang dikhawatirkan sungguh terjadi. Pemenang Japan Record Award pada tahun 2010 adalah EXILE. Memang pada awalnya mereka tidak berharap terlalu tinggi untuk langsung memenangkan penghargaan tersebut, namun tetap saja setiap dari mereka merasa sangat kesal dan frustasi akan ketidakmampuan mereka meraih penghargaan itu. Takamina pun juga merasakan demikian, sampai-sampai ia mengaku bahwa dirinya sempat merasa tidak cukup kuat hati untuk melihat penampilan terakhir winning song dari EXILE sampai selesainya upacara penerimaan penghargaan Japan Record Award tersebut.

"Saya sangat kecewa saat itu. Bukannya saya ingin menang atas EXILE, saya hanya ingin penghargaan itu. Saya ingin menunjukkan pada semua fans, semua orang yang mendorong kami selama ini, tentang seberapa jauh kami sudah berlari. Dan kami gagal.”

Takamina saat itu memandang bahwa penghargaan tersebut telah menjadi sesuatu yang amat penting baginya. Sama seperti apa yang telah dikatakan Takamina bahwa para member pun melihat bahwa memenangkan Japan Record Awards adalah salah satu cara terbaik untuk berterima kasih dan menunjukkan pada fans kawakan maupun fans baru mereka bahwa mereka telah tumbuh dewasa dan pantas dikelompokkan sebagai artis dunia hiburan yang berkualitas.

*******************************

"Kami tidak melihat penghargaannya, menjadi pemenang bukan segalanya. Namun, lebih karena para fans yang terus bersama dengan kami melewati segala kesulitan kami selama ini, membuat kami ingin memberikan timbal balik yang pantas pada mereka. Dan itu bukan hanya milik kami, namun juga menjadi impian fans kami.

Jika kami bisa memenangkannya, kami bisa merasa pantas untuk menatap para fans, para staf, dan tentu saja produser Akimoto. Kemudian kami bisa berkata, ‘kami berhasil!’ pada mereka, sehingga mereka bisa merasa bangga karena telah mendedikasikan hidupnya untuk mendukung dan menyebut nama kami. Apapun yang terjadi, kami sangat menginginkan penghargaan tersebut."

*******************************

Sepanjang perjalanan AKB48, banyak orang tidak tahu betapa beratnya perjalanan mereka hingga sampai ke tahap ini. Berulang kali mereka menghadapi banyak cobaan dan tantangan, latihan-latihan serta teater harian yang menguras tenaga dan batin mereka. Oleh karena itu, pada saat pengumuman pemenang dibacakan, dan saat publik melihat betapa frustasinya para member AKB48 di atas panggung, mereka pun menjadi bertanya-tanya, “Apa gerangan yang menjadikan mereka begitu terobsesi dengan penghargaan ini?”

Namun setelah banyak orang sedikit demi sedikit mulai mengetahui banyak hal tentang masa lalu AKB yang sulit, mereka mulai memahami darimana para member bisa mendapatkan kekuatan untuk selalu melakukan penampilan dengan segenap tenaga mereka. Terutama saat mereka mengetahui bahwa member AKB pernah menari dalam kondisi yang hampir, dan sesekali juga, tanpa penonton setiap harinya dalam waktu yang lama. Dapat disimpulkan oleh mereka bahwa, AKB48 ingin mendapatkan semacam bukti sejarah yang membuktikan kerja keras dan keberadaan mereka selama ini.

Dan apa yang akan menunggu mereka di tahun berikutnya adalah peristiwa-peristiwa besar yang akan memaksa mereka untuk mendefinisikan kembali tentang siapa diri mereka sebenarnya dan apa yang seharusnya mereka lakukan dengan hal-hal yang sudah mereka miliki sampai saat ini.



Jangan lupa kawal terus ceritanya ya~ (=´)=)

______________________________________
Mau tahu sejarah AKB48 dan biografi Takamina secara lengkap dalam bahasa Indonesia?? Sekarang anda bisa membelinya dengan mengunjungi di website ini dan di fanpage ini.

Fans yang baik adalah fans yang tidak melupakan sejarah idolanya~ ^w^

No comments:

Post a Comment