Mari kita mulai lagi~~~
"Napak Tilas Perjalanan Takahashi Minami : Lima Hari Pembahasan SPECIAL !!"
*・゜゜・*:.。..。.:*・’(*゜▽゜*)’・*:.。. .。.:*・゜゜・*
Sudahkah kalian membaca episode ketiga dari sejarah Takamina ini?? Kalau belum maka kalian bisa terbang dulu ke halaman Episode 3 Tribute to Takahashi Minami #3 - 2006 s/d 2007 sebelum membaca lanjutannya di episode kali ini.
Selamat menikmati episode keempat dari sejarah Takamina di AKB48~!!
♪♪( ´ ▽ ` )ノ
(Note: Tulisan di blog ini hanya akan membahas Takamina, dan melewatkan bagian kisah Itano Tomomi dan Minegishi Minami serta kejadian-kejadian penting lainnya di tahun ini. Jika ingin membaca sejarah AKB48 yang lengkap, belilah buku INI)
____________________________________________________________
23 Agustus 2009. Manager teater AKB48, Togasaki Tomonobu, muncul secara mendadak untuk mengumumkan formasi tim A, K, dan B yang baru pada hari terakhir AKB48 104 Senbatsu Sokaku Matsuri. Dan untuk pertama kalinya, sistem ‘Kapten’ akan diaktifkan secara terpusat, dimana diharapkan setiap chemistry dan tindakan setiap tim akan selalu berpusat pada sang kapten. Peristiwa ini kelak terkenal dengan sebutan Team Reshuffle Jilid I.
Seperti yang telah diperkirakan oleh banyak orang sebelumnya, sebagai salah satu member pioner dari generasi pertama, Takamina ditunjuk secara resmi menjadi kapten dari Team A. Kelak di bawah kepemimpinannya ini, Team A akan dikenal sebagai tim yang liberal; sebuah tim yang anggotanya terdiri dari pribadi-pribadi dengan ciri dan daya tarik khas yang sangat kuat dan memiliki jiwa kebebasan yang besar. Bisa menjadi pemimpin dari sekumpulan talenta yang besar tersebut dan dihormati secara penuh, menjadi salah satu tanda kehebatan kepemimpinan Takamina yang karismatik.
Oktober 2009. Single terbaru AKB48 berjudul “RIVER”, yang mengandung segala harapan, impian, determinasi, serta perjuangan tiada akhir yang siap dilakoni oleh para member sepanjang hidupnya, untuk pertama kalinya langsung berhasil menempati peringkat pertama di Oricon Weekly Single Chart 2010 dengan total penjualan pada minggu pertama sebesar 178.579 kopi dan total penjualan mencapai 261 ribu kopi. Melengkapi kesuksesan masterpiece ini, coupling song untuk single terbaru ini yang berjudul “Kimi no Koto ga Suki Dakara” kelak juga akan menjadi lagu langganan sepuluh besar di setiap event tahunan Request Songhour List dan di banyak tempat-tempat karaoke. Lagu tersebut juga akan menjadi salah satu lagu cover terfavorit fans Indonesia yang ikut diwarisi oleh JKT48 dengan judul “Karena Ku Suka Dirimu” satu setengah tahun setelah ini.
Fans yang baik adalah fans yang tidak melupakan sejarah idolanya~ ^w^
"Napak Tilas Perjalanan Takahashi Minami : Lima Hari Pembahasan SPECIAL !!"
*・゜゜・*:.。..。.:*・’(*゜▽゜*)’・*:.。. .。.:*・゜゜・*
Sudahkah kalian membaca episode ketiga dari sejarah Takamina ini?? Kalau belum maka kalian bisa terbang dulu ke halaman Episode 3 Tribute to Takahashi Minami #3 - 2006 s/d 2007 sebelum membaca lanjutannya di episode kali ini.
Selamat menikmati episode keempat dari sejarah Takamina di AKB48~!!
♪♪( ´ ▽ ` )ノ
(Note: Tulisan di blog ini hanya akan membahas Takamina, dan melewatkan bagian kisah Itano Tomomi dan Minegishi Minami serta kejadian-kejadian penting lainnya di tahun ini. Jika ingin membaca sejarah AKB48 yang lengkap, belilah buku INI)
____________________________________________________________
Takamina Awal Tahun 2008 |
Takamina Awal Tahun 2009 |
AKB48 tidak punya masa depan. Inilah hal yang dilihat
oleh banyak orang, termasuk para member, tentang AKB pada masa tahun 2008 ini. Bahkan ada
isu yang menyebutkan bahwa AKB48 akan segera bubar. Takamina termasuk salah
satu member yang pertama kali mendengar desas-desus tak sedap itu. Entah
mengapa dan bagaimana kabar itu menyebar dengan cepat, yang pasti perasaan
hampa mulai menggerogoti relung hati para gadis ini.
Orang tua para member pun juga merasa was-was dan
bersiap untuk kemungkinan terburuk. Beberapa ada yang merekomendasikan untuk
segera keluar, baik secara langsung maupun tak langsung, dan beberapa dari
antaranya menyerahkan segala keputusan pada anaknya karena menganggap mereka
sudah cukup dewasa untuk bertanggung jawab akan nasibnya masing-masing.
Sebenarnya, Takamina maupun para member lain tidak
pernah menyangka bahwa mereka bisa bertahan sampai selama ini. Tiga tahun
bertahan di industri musik Jepang yang keras bukan hal yang mudah, itu yang
diakui oleh banyak musisi negeri Sakura tersebut. Namun mereka yang relatif
masih sangat muda dan masih punya masa depan setelah keluar dari AKB sekali
pun, mampu untuk terus berkarya dan menciptakan banyak fans loyal. Dan itu
membuat para member mulai pasrah menunggu nasib mereka, antara perasaan sedih tidak
ingin bubar dan merasa lega serta sudah tidak ada penyesalan lagi.
Dengan terus mempercayai kata-kata yang pernah diucapkan
sang produser pada masa-masa awal mereka, yaitu untuk mempercayai beliau, para
member bisa sampai pada titik ini. Sebuah titik persimpangan jalan, dimana masa
depan semakin tidak jelas, dan para member harus menentukan pilihan yang akan
berdampak krusial dalam hidup mereka ke depannya.
Takamina dalam MV "Sakura no Hanabiratachi 2008" |
22-23
November 2008. Sebuah kabar
yang menyedihkan pun datang. Takamina yang kala itu sudah menjadi leader AKB48
secara de facto, mewakili staf
manajemen AKB48, mengumumkan bahwa lima member AKB48 akan segera lulus/graduate pada hari itu juga.
Lima member, termasuk yang mempunyai fanbase besar di
kalangan para fans, lulus pada waktu bersamaan. Sebuah pukulan berat bagi AKB48
dan hal itu juga menjadi tambahan beban mental bagi Takamina yang mulai tahun
ini mengajukan diri untuk menjadi pemimpin dari para member secara keseluruhan,
apalagi di saat dirinya juga berada di persimpangan jalan hidupnya sendiri.
Namun, kelulusan tersebut mempunyai dasar yang jelas. Karena dibandingkan
Takamina, kelima member yang diantaranya jauh lebih tua darinya tersebut harus
lebih memikirkan masa depan mereka dan harus mengambil pilihan yang rasional
sesuai dengan situasi yang ada.
Oleh
karenanya, mereka harus segera memutuskan untuk keluar dari AKB dan para member
yang lebih muda pun merasa bahwa keputusan mereka cukup logis.
Takamina mengumumkan graduate lima member AKB48 |
Di tengah suramnya kondisi AKB48 di tahun tersebut,
Takamina serta member lainnya yang tidak mau menyerah masih berusaha dengan
keras untuk mempertahankan keutuhan dan popularitas grup mereka ini. Salah satu
cara yang dilakukan Takamina adalah dengan menerima peran di sebuah TV drama
Jepang berjudul ‘Saitou-san’ yang
ditayangkan di Nippon Television dari 9
Januari - 19 Maret 2008. Ini merupakan kesempatan pertamanya untuk
mencicipi dunia akting, di mana pada drama TV itu ia berperan sebagai seorang
siswi sekolah menengah atas berambut pirang.
Kemudian, Takamina bersama dengan Kojima Haruna dan
Minegishi Minami membentuk sub-unit AKB48 bernama No3b (sering dibaca: No
Sleeves). Pada tanggal 26 November
2008, No3b merilis single
pertamanya berjudul Relax! yang juga
merupakan theme song dari sebuah TV
drama Jepang yang juga dibintangi oleh ketiganya berjudul ‘Mendol’ (singkatan dari Ikemen
Idol) yang disiarkan mulai Oktober hingga Desember 2009. Single tersebut pernah menempati tangga
lagu Oricon Singles Chart di urutan 13 dan Billboard Japan Hot 100 di urutan 24
sebagai posisi tertingginya.
No Sleeves (Kojima Haruna, Takahashi Minami, Minegishi Minami) |
***
Tahun
2009, bisa dibilang merupakan tahun keempat sekaligus juga
tahun perjuangan terakhir para gadis AKB48 dan segenap 48Family. Pada tahun
itu, beberapa member generasi pertama seperti Maeda Atsuko sang center, Takahashi Minami sang leader, serta Itano Tomomi akan segera
berusia 18 tahun dan akan segera lulus dari masa-masa SMA mereka. Dan setelah
itu, akan datang masa-masa dimana mereka akan dapat berkonsentrasi pada
pekerjaan mereka sebagai seorang idol. Namun tanpa adanya sebuah gebrakan
besar, akan sangat sulit membawa sebuah idol
group bertemakan seifuku (seragam
sekolah) seperti AKB48 menuju tingkat yang lebih tinggi lagi.
Suatu hari, pihak manajemen menerima banyak keluhan
dari para fans, seperti hari-hari biasanya. Namun kali ini, setelah empat tahun
terbentuk, banyak dari mereka muali mengeluhkan kebijakan formasi tim yang dibentuk
Akimoto Yasushi. Padahal banyak gadis yang berusaha keras, namun mereka bahkan
tidak pernah ada di single lagu
maupun PV (Promotional Video), adalah
keluhan-keluhan yang banyak dilontarkan oleh para fans.
Sampai pada saat itu, layaknya pelatih sepakbola yang
memilih timnya untuk setiap pertandingan, Akimoto Yasushi sendiri lah yang
selalu memilih siapa saja yang akan tampil dalam single berikutnya. Dan feedback yang didapatnya selama ini selalu
tentang ketidakpuasan fans akan formasi yang diberikan Akimoto. Di saat inilah
satu kalimat santai yang diucapkan beliau akan mengubah takdir AKB48 selamanya:
“Jika
demikian halnya, mari kita semua tentukan formasinya bersama-sama.”
8
Agustus 2009. Siapa yang
akan menjadi member terfavorit tahun ini? Pertanyaan itu akan terjawab dengan
sebuah event bersejarah yang akan dikenal sebagai Senbatsu Sousenkyou (Pemilu Tim Terpilih), sebuah kontes tahunan
untuk menentukan member paling populer di dalam AKB48 melalui voting dari para
fans.
Contoh Poster Takamina pada Senbatsu Sousenkyo 2009 |
Takahashi Minami, atau Takamina, sendiri menempati
posisi akhir di #5 setelah di hari pertama menempati posisi #3. Hasil itu membuat Takamina masuk dalam jajaran media senbatsu dan berhak tampil di MV single terbaru AKB48 berjudul Iiwake Maybe Pada saat ia
harus mengucapkan kalimat pidatonya, tampak bahwa Takamina menangis
tersendu-sendu dan beberapa kata tidak mampu keluar dengan jelas. Ia tampak
lemah dihadapan para penonton yang memberinya applaus. Setelah pemilu pun ia mengakui bahwa ia merasa tak berdaya
dan kesal karena tidak mampu memberikan pidato yang baik, padahal begitu besar
dukungan yang diberikan padanya.
Hal itu wajar mengingat Takamina sendiri merasa tidak
percaya diri dengan dirinya sendiri. Ia tidak secantik yang lain, tidak
seanggun yang lain, bahkan cenderung tomboi garis keras, bukan merupakan sosok
gadis idola dan idaman laki-laki manapun. Di antara member AKB48 generasi
pertama sampai ketiga pun, ia tidak mendapat banyak perhatian yang sangat
mencolok dari banyak media. Namun, apa yang dilihat dan dihargai tinggi oleh
para fans yang memilihnya adalah jiwa kepemimpinannya.
Sejak pertama kali AKB48 berdiri, Takamina (14 tahun
kala itu) termasuk salah satu member yang paling mengayomi member lain yang
seumuran dan yang lebih muda darinya. Hal itu membuatnya juga sangat disukai
member lain yang lebih tua, karena turut meringankan tanggung jawab mereka
sebagai senior. Saat para member senior, satu per satu mulai keluar, Takamina
tidak lari dari impiannya dan malah berani mengambil tanggung jawab yang lebih
berat lagi sebagai leader dalam usia
yang terbilang muda dan belum matang.
Bagi Takamina sendiri, peringkat lima itu bukan
masalah karena cara kerjanya yang memang lebih fokus pada kekompakan dan
kesolidan tim daripada untuk kepopulerannya sendiri. Berada di posisi lima
besar bersama dengan sahabat-sahabat dekatnya yang satu generasi sudah cukup baginya.
Kelak, di kemudian hari Takamina bersama dengan keenam member teratas pada
pemilu pertama ini akan mendapat julukan unik dari para fans: Kami-Seven
(Tujuh Dewa).
Takamina dalam MV "Iiwake Maybe" |
23 Agustus 2009. Manager teater AKB48, Togasaki Tomonobu, muncul secara mendadak untuk mengumumkan formasi tim A, K, dan B yang baru pada hari terakhir AKB48 104 Senbatsu Sokaku Matsuri. Dan untuk pertama kalinya, sistem ‘Kapten’ akan diaktifkan secara terpusat, dimana diharapkan setiap chemistry dan tindakan setiap tim akan selalu berpusat pada sang kapten. Peristiwa ini kelak terkenal dengan sebutan Team Reshuffle Jilid I.
Takamina menangis saat dirinya
terpilih memimpin Team A
|
Seperti yang telah diperkirakan oleh banyak orang sebelumnya, sebagai salah satu member pioner dari generasi pertama, Takamina ditunjuk secara resmi menjadi kapten dari Team A. Kelak di bawah kepemimpinannya ini, Team A akan dikenal sebagai tim yang liberal; sebuah tim yang anggotanya terdiri dari pribadi-pribadi dengan ciri dan daya tarik khas yang sangat kuat dan memiliki jiwa kebebasan yang besar. Bisa menjadi pemimpin dari sekumpulan talenta yang besar tersebut dan dihormati secara penuh, menjadi salah satu tanda kehebatan kepemimpinan Takamina yang karismatik.
Dan demi para gadis yang telah menunjukkan tekad untuk memperjuangkan
impian mereka hingga titik darah penghabisan, dengan berhasil melewati ujian Pemilu dan Reshuffle, Akimoto Yasushi menulis sebuah
lagu yang akan menjadi salah satu simbol masterpiece
AKB48 di masa depan. Berikut adalah salah satu potongan liriknya:
*****************************************
Di hadapan kedua matamu, sebuah sungai yang amat besar dan lebar
mengalir.Tampak sangat dalam dan gelap, dan arusnya pun sangat deras.Namun, janganlah kau takut dan cemas.Mungkin perjalananmu masih panjang,namun yakinlah ujung tepian sungai akan selalu ada di sana.Genggamlah terus impianmu, sampai hari dimana impianmu akan menjadi
kenyataan.
*****************************************
Pesan moral dari lirik tersebut adalah, “Seberangi
sungai kehidupan yang keras ini, dan raihlah impianmu yang ada di seberang
itu!”. Lagu ini bercerita bahwa determinasi manusia yang kuat akan mampu
melampui segala akal sehat dunia apapun. Karya yang satu ini membicarakan
sebuah topik yang sangat berbeda dengan lagu-lagu yang dinyanyikan para gadis
ini sebelumnya.
Takamina dalam MV "RIVER" |
Oktober 2009. Single terbaru AKB48 berjudul “RIVER”, yang mengandung segala harapan, impian, determinasi, serta perjuangan tiada akhir yang siap dilakoni oleh para member sepanjang hidupnya, untuk pertama kalinya langsung berhasil menempati peringkat pertama di Oricon Weekly Single Chart 2010 dengan total penjualan pada minggu pertama sebesar 178.579 kopi dan total penjualan mencapai 261 ribu kopi. Melengkapi kesuksesan masterpiece ini, coupling song untuk single terbaru ini yang berjudul “Kimi no Koto ga Suki Dakara” kelak juga akan menjadi lagu langganan sepuluh besar di setiap event tahunan Request Songhour List dan di banyak tempat-tempat karaoke. Lagu tersebut juga akan menjadi salah satu lagu cover terfavorit fans Indonesia yang ikut diwarisi oleh JKT48 dengan judul “Karena Ku Suka Dirimu” satu setengah tahun setelah ini.
23
November 2009. Akhirnya Tuhan mulai menjawab segala usaha keras dan doa para member. Pada suatu siaran langsung di sebuah radio
bersama dengan sang produser, para member yang diwakili oleh Takamina beserta
kelima member Senbatsu mendapatkan sebuah kabar gembira. Atas usaha mereka
sendiri, AKB48 terpilih sebagai pengisi
acara Kouhaku Uta Gassen ke-60 pada akhir tahun 2009 tersebut, dan hanya mereka
saja yang akan mengisinya.
Takamina dan Acchan saat mengetahui mereka akan tampil sebagai guest tunggal Kouhaku Uta Gassen 60th 2009 |
Jangan lupa kawal terus ceritanya ya~ (=´∀`)人(´∀`=)
______________________________________
Mau tahu sejarah AKB48 dan biografi Takamina secara lengkap dalam bahasa Indonesia?? Sekarang anda bisa membelinya dengan mengunjungi di website ini dan di fanpage ini.
No comments:
Post a Comment