"Kemana para penggemar Delima pergi?"
Mungkin kalimat di atas adalah tajuk yang cukup sesuai untuk menggambarkan betapa kritisnya kondisi yang dialami salah satu member Team J JKT48 yang memiliki lesung pipi yang menawan ini.
Dilansir dari sumber yang dirilis oleh JKT48 Operational Team, berikut adalah jumlah sesi total yang didapatkan semua member untuk saat ini, untuk single "Manatsu no Sounds Good":
7 sesi = Nabilah, Ve, Viny, Ayana, Melody
6 sesi = Cindy Gulla, Naomi, Haruka, Shania
5 sesi = Beby, Kinal, Rena, Cindy Yuvia, Sinka
4 sesi = Hanna, Yona, Lidya, Akicha
3 sesi = Frieska, Ghaida, Jeje, Dhike, Acha, Sendy, Noella, Tata, Ikha, Via, Rona, Vanka
2 sesi = Gaby, Rica, Sonia, Della, Natalia, Octi, Dena, Rachel
1 sesi = Shafa, Nobi, Sisil, Delima, Uty
Padahal selama ini, bagi para fans JKT48 yang sering teater dan memberikan penilaian yang netral / DD (menyukai semua member sama rata) Delima dikenal sebagai salah satu aset Team J yang berharga, terutama karena julukan Oxygen Tanker-nya dan keahliannya dalam meniru persis kemampuan member yang ada di depannya (di setiap unit song yang diperankan)
Apakah julukan Hidden Monster Team J itu hanya isapan jempol semata?? Apakah semua skill dan kemampuannya di panggung dan teater tidak cukup untuk membuatnya diakui dan dilirik para fans??
Handshake event, dimana tiketnya bisa didapatkan dari penjualan single versi teater, tak pelak lagi di mata para fans sudah merupakan salah satu daya tarik yang menyumbang sebagian besar pemasukan manajemen JKT48, di setiap project perilisan single. Namun, jika kepopuleran diukur dari banyaknya sesi handshake saja, dan itu menjadi tolok ukur manajemen dalam menentukan formasi member senbatsu, maka sebaiknya cara tersebut harus dipikirkan berulang kali.
Karena kelemahan dari sistem HS individu ini adalah bahwa HS Individu hanya bisa dilakukan di Jakarta. Sebagai fans Delima, saya berpendapat bahwa begitu sedikitnya sesi HS yang didapatkan oleh Delima adalah basis fans nya di Jakarta dan sekitarnya (termasuk fans luar kota yang memiliki waktu luang, uang nagnggur, dan tenaga lebih untuk pergi ke Jakarta pada saat hari-H) sangat sedikit. Fans luar Jabodetabek merasakan betapa beratnya jika mereka sangat ingin HS dengan Delima, namun dengan melakukan itu artinya mereka harus meninggalkan sekolah, kuliah, pekerjaan, atau bisnis mereka.
Sebagai fans, kita sangat mencintai idola kita. Namun sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab dan pertimbangan ekonomi yang tidak boleh ditinggalkan maupun diabaikan begitu saja. Saya mencoba jadi fans rasional di sini.
Oleh karena itu, akan lebih bijak jika JOT bisa mengeluarkan kebijakan baru. Kebijakan yang ada saat ini tidak cukup kuat untuk memancing inisiatif para fans luar kota untuk datang. Misalkan saya, meskipun saya tertarik dan bisa membeli single versi teater yang berisi tiket HS dengan Delima tanpa harus pergi ke teater, namun saya hampir 90% tidak akan bisa ke Jakarta kecuali jika pada hari libur. Itu pun belum pasti bisa ke Jakarta karena biasanya keluarga saya pasti sudah menyiapkan skedul liburan sendiri. Dan mungkin saja, hal yang saya alami, juga dialami oleh fans Delima yang lain.
Jadi, saya menginginkan adanya solusi yang canggih. Dan saya bukannya tanpa solusi. Ada beberapa hal yang saya pikir bisa menjadi alternatif solusi untuk manajemen bisa lakukan di masa depan:
1. Mengadakan tipe khusus untuk HS Individu yang bisa digelar di setiap kota, setiap ada konser di kota tersebut.
Pertama-tama, manajemen harus bisa melakukan forecasting untuk semacam konser tahunan yang akan digelar di luar kota Jakarta sebagai wakil dari suatu provinsi. Misalnya saja untuk pertama kalinya bisa dicoba ditetapkan 3 kota, Bandung untuk mencakup provinsi Jawa Barat, Yogyakarta untuk provinsi Jawa Tengah dan DIY, dan Surabaya untuk provinsi Jawa Timur. Jadi semua fans luar Jabodetabek, misalkan di Jawa Tengah, tidak perlu lagi untuk repot-repot buang waktu, uang, dan tenaga untuk HS secara individual dengan oshimennya. Dan HS semacam ini sebaiknya hanya diadakan setahun sekali, sehingga tidak terlalu membebani biaya operasional karena harus mendatangkan ke-44 member.
2. Menyempurnakan form pemesanan single teater/tiket handshake di website JKT48
Kedua, adalah lanjutan dari solusi pertama. Yaitu fans yang membeli single teater / tiket HS individu diberi tambahan opsional yaitu dengan tambahan kolom, "Ingin HS di Jakarta atau menunggu JKT48 datang ke kotamu?". Jika fans memilih opsi "JKT48 datang ke kotamu", maka artinya fans tersebut akan menunggu sampai tiketnya bisa digunakan ketika project HS Individu spesial di solusi pertama tersebut datang ke kota yang ditunjuk sebagai perwakilan provinsinya / lebih dekat dari kota asalnya.
Dan karena di solusi ini, HS Individu spesial ini akan diadakan setahun sekali, maka fans sebaiknya dinyatakan untuk berhak menahan/menyimpan tiket HS Individu spesial tersebut hingga empat lembar (dengan asumsi setiap tahun JKT merilis 4 single dan fans tersebut membeli satu single saja setiap rilis). Masa berlaku tiket HS tersebut akan hangus begitu event HS Individu spesial tersebut sudah dilaksanakan di kota yang ditentukan tersebut.
Hanya ini saja yang bisa saya sumbangkan saat ini, sebagai bentuk protes halus dan tindakan aktif untuk menyempurnakan sistem HS JKT48 ini. Jujur, saya ingin sekali HS dengan Delima, namun saya tak bisa melakukannya sama sekali, karena banyak tanggung jawab dan beban ekonomi yang harus saya perhitungkan. Ada kalanya fans seperti saya tidak bisa menerima, bahwa saya harus keluar hampir 600 ribu lebih untuk pulang-pergi Jakarta hanya untuk bersalaman dan bercakap-cakap 10 detik saja, dan hanya berlangsung sangat singkat dan satu hari saja.
Oleh karena itu, JOT harus mempertimbangkan keberagaman sifat fans di Indonesia yang tidak bisa disamakan dengan fans Jepang yang lebih loyalis dan budayanya relatif lebih gampang bagi seseorang untuk bepergian ke luar provinsinya ketimbang di Indonesia, yang untuk keluar kota seberang saja sudah ditanya macam-macam oleh keluarga (entah ortu atau pacar atau istri atau bos atau partner bisnis penting).
Mungkin kalimat di atas adalah tajuk yang cukup sesuai untuk menggambarkan betapa kritisnya kondisi yang dialami salah satu member Team J JKT48 yang memiliki lesung pipi yang menawan ini.
Dilansir dari sumber yang dirilis oleh JKT48 Operational Team, berikut adalah jumlah sesi total yang didapatkan semua member untuk saat ini, untuk single "Manatsu no Sounds Good":
7 sesi = Nabilah, Ve, Viny, Ayana, Melody
6 sesi = Cindy Gulla, Naomi, Haruka, Shania
5 sesi = Beby, Kinal, Rena, Cindy Yuvia, Sinka
4 sesi = Hanna, Yona, Lidya, Akicha
3 sesi = Frieska, Ghaida, Jeje, Dhike, Acha, Sendy, Noella, Tata, Ikha, Via, Rona, Vanka
2 sesi = Gaby, Rica, Sonia, Della, Natalia, Octi, Dena, Rachel
1 sesi = Shafa, Nobi, Sisil, Delima, Uty
Padahal selama ini, bagi para fans JKT48 yang sering teater dan memberikan penilaian yang netral / DD (menyukai semua member sama rata) Delima dikenal sebagai salah satu aset Team J yang berharga, terutama karena julukan Oxygen Tanker-nya dan keahliannya dalam meniru persis kemampuan member yang ada di depannya (di setiap unit song yang diperankan)
Apakah julukan Hidden Monster Team J itu hanya isapan jempol semata?? Apakah semua skill dan kemampuannya di panggung dan teater tidak cukup untuk membuatnya diakui dan dilirik para fans??
Handshake event, dimana tiketnya bisa didapatkan dari penjualan single versi teater, tak pelak lagi di mata para fans sudah merupakan salah satu daya tarik yang menyumbang sebagian besar pemasukan manajemen JKT48, di setiap project perilisan single. Namun, jika kepopuleran diukur dari banyaknya sesi handshake saja, dan itu menjadi tolok ukur manajemen dalam menentukan formasi member senbatsu, maka sebaiknya cara tersebut harus dipikirkan berulang kali.
Karena kelemahan dari sistem HS individu ini adalah bahwa HS Individu hanya bisa dilakukan di Jakarta. Sebagai fans Delima, saya berpendapat bahwa begitu sedikitnya sesi HS yang didapatkan oleh Delima adalah basis fans nya di Jakarta dan sekitarnya (termasuk fans luar kota yang memiliki waktu luang, uang nagnggur, dan tenaga lebih untuk pergi ke Jakarta pada saat hari-H) sangat sedikit. Fans luar Jabodetabek merasakan betapa beratnya jika mereka sangat ingin HS dengan Delima, namun dengan melakukan itu artinya mereka harus meninggalkan sekolah, kuliah, pekerjaan, atau bisnis mereka.
Sebagai fans, kita sangat mencintai idola kita. Namun sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab dan pertimbangan ekonomi yang tidak boleh ditinggalkan maupun diabaikan begitu saja. Saya mencoba jadi fans rasional di sini.
Oleh karena itu, akan lebih bijak jika JOT bisa mengeluarkan kebijakan baru. Kebijakan yang ada saat ini tidak cukup kuat untuk memancing inisiatif para fans luar kota untuk datang. Misalkan saya, meskipun saya tertarik dan bisa membeli single versi teater yang berisi tiket HS dengan Delima tanpa harus pergi ke teater, namun saya hampir 90% tidak akan bisa ke Jakarta kecuali jika pada hari libur. Itu pun belum pasti bisa ke Jakarta karena biasanya keluarga saya pasti sudah menyiapkan skedul liburan sendiri. Dan mungkin saja, hal yang saya alami, juga dialami oleh fans Delima yang lain.
Jadi, saya menginginkan adanya solusi yang canggih. Dan saya bukannya tanpa solusi. Ada beberapa hal yang saya pikir bisa menjadi alternatif solusi untuk manajemen bisa lakukan di masa depan:
1. Mengadakan tipe khusus untuk HS Individu yang bisa digelar di setiap kota, setiap ada konser di kota tersebut.
Pertama-tama, manajemen harus bisa melakukan forecasting untuk semacam konser tahunan yang akan digelar di luar kota Jakarta sebagai wakil dari suatu provinsi. Misalnya saja untuk pertama kalinya bisa dicoba ditetapkan 3 kota, Bandung untuk mencakup provinsi Jawa Barat, Yogyakarta untuk provinsi Jawa Tengah dan DIY, dan Surabaya untuk provinsi Jawa Timur. Jadi semua fans luar Jabodetabek, misalkan di Jawa Tengah, tidak perlu lagi untuk repot-repot buang waktu, uang, dan tenaga untuk HS secara individual dengan oshimennya. Dan HS semacam ini sebaiknya hanya diadakan setahun sekali, sehingga tidak terlalu membebani biaya operasional karena harus mendatangkan ke-44 member.
2. Menyempurnakan form pemesanan single teater/tiket handshake di website JKT48
Kedua, adalah lanjutan dari solusi pertama. Yaitu fans yang membeli single teater / tiket HS individu diberi tambahan opsional yaitu dengan tambahan kolom, "Ingin HS di Jakarta atau menunggu JKT48 datang ke kotamu?". Jika fans memilih opsi "JKT48 datang ke kotamu", maka artinya fans tersebut akan menunggu sampai tiketnya bisa digunakan ketika project HS Individu spesial di solusi pertama tersebut datang ke kota yang ditunjuk sebagai perwakilan provinsinya / lebih dekat dari kota asalnya.
Dan karena di solusi ini, HS Individu spesial ini akan diadakan setahun sekali, maka fans sebaiknya dinyatakan untuk berhak menahan/menyimpan tiket HS Individu spesial tersebut hingga empat lembar (dengan asumsi setiap tahun JKT merilis 4 single dan fans tersebut membeli satu single saja setiap rilis). Masa berlaku tiket HS tersebut akan hangus begitu event HS Individu spesial tersebut sudah dilaksanakan di kota yang ditentukan tersebut.
Hanya ini saja yang bisa saya sumbangkan saat ini, sebagai bentuk protes halus dan tindakan aktif untuk menyempurnakan sistem HS JKT48 ini. Jujur, saya ingin sekali HS dengan Delima, namun saya tak bisa melakukannya sama sekali, karena banyak tanggung jawab dan beban ekonomi yang harus saya perhitungkan. Ada kalanya fans seperti saya tidak bisa menerima, bahwa saya harus keluar hampir 600 ribu lebih untuk pulang-pergi Jakarta hanya untuk bersalaman dan bercakap-cakap 10 detik saja, dan hanya berlangsung sangat singkat dan satu hari saja.
Oleh karena itu, JOT harus mempertimbangkan keberagaman sifat fans di Indonesia yang tidak bisa disamakan dengan fans Jepang yang lebih loyalis dan budayanya relatif lebih gampang bagi seseorang untuk bepergian ke luar provinsinya ketimbang di Indonesia, yang untuk keluar kota seberang saja sudah ditanya macam-macam oleh keluarga (entah ortu atau pacar atau istri atau bos atau partner bisnis penting).
______________________________________
Mau tahu sejarah AKB48 dan biografi Takamina secara lengkap dalam bahasa Indonesia?? Sekarang anda bisa membelinya dengan mengunjungi di website ini dan di fanpage ini. Fans yang baik adalah fans yang tidak melupakan sejarah idolanya~ ^w^
Mau beli swag 48fams official dan unuffocial yang MURAH ?? Hanya di SWAG48SHOP tempatnya kamu bisa mendapatkannya ! !
No comments:
Post a Comment